Rabu, Januari 21, 2009

Goncangan

Tadi dipersekutuan Doa kantor, Pdt Moses menjelaskan tentang fenomena yg terjadi akhir2 ini yang mengguncangkan dunia. Banyak paradigma yang tidak selaras dan sesuai dengan pakemnya.

Salah satunya krisis moneter yang terjadi akhir2 ini. Teori2 ekonomi dan cara investasi yg menguntungkan berbalik arah. Orang terkaya tiba2 jatuh miskin dan bahkan ada yg bunuh diri.
Harga emas tidak mengikuti harga minyak mentah. Jika yg lalu saat minyak dunia naik, emas ikut naik. Kini minyak turun, harga emas malah naik. Katanya mengikuti dollar yg terus naik.
Bicara tentang nilai US dolar yang naik, membuat aku tak habis pikir, saat negaranya kena krisis malah mata uangnya menguat. Secara teori seharusnya melemah. Ajaib kan?

Contoh lainnya, Pak Moses bilang kalo saat pelantikan Obama, beliau mengundang Gembala Sidang Gereja gay. Jika pada pelantikan terdahulu yg diundang adalah pendeta yang berkharisma dan punya nama besar seperti Billy Graham, nah sekarang malah pendeta dari gereja yang banyak kaum gaynya. Nah fenomena apa ini? Tanpa bermaksud melakukan diskriminasi terhadap kaum gay dan pendetanya, ini adalah suatu terobosan yang konon untuk menghapus diskriminasi. namun yg digaris bawahi adalah kenapa???? Tapi aku pribadi percaya kalo pasti ada alasan dibalik semua itu dan aku tidak mau menghakimi kalo itu salah atau benar.

Fenomena alam juga berubah. Cuaca jadi tidak menentu dan banyak gempa dan angin kencang. Banjir juga dimana-mana. Seperti jadi sebuah ikon. Jika hujan, tidak afdol jika tanpa banjir.
Belum lagi bencana lumpur di Porong yang tak kunjung selesai. Bahkan, katanya ada semburan baru tapi didaerah yg lain.

Yang menjadi fokusnya adalah, menurut Pdt Moses, sekarang ini terjadi goncangan yang hebat dan banyak paradigma maupun keyakinan atau teori yang diputar balikkan. Dan itu terjadi saat ini. Sesuai dengan ayat yang diberikan yaitu dalam Ibrani 12:26-28, dimana disana dikatakan bahwa goncangan tidak hanya dibumi namun juga dilangit. Dan walaupun ada yang kuat menahan goncangan itu, masih akan digoncang sekali lagi. Ibaratnya jika sudah pernah digoncang namun masih kuat bertahan, jangan kuatir, akan digoncang lagi.
Kunci menghadapi goncangan ini adalah bersyukur dan beribadah dengan benar.
Tetap mengikat diri (benar2 mengikat bukan hanya bersandar atau memegang saja). Benar2 diikat dengan kuat supaya tidak jatuh. Mengikatkan diri pada Tuhan dan berpegang sepenuhnya pada DIA.
Tetap bersyukur (disertai dengan kepasrahan dan kecerdikan) pada Tuhan dan jadikan rasa syukur dalam hal apapun sebagai gaya hidup. Gampang??? NO.... susahhhh.....
Seringnya kita mengeluh.
Entah mengeluh tentang kerjaan (padahal banyak loh yg pengangguran).
Entah mengeluh tentang mobil (padahal masih banyak yang hanya bisa naik angkot)
Entah mengeluh tentang keluarga...
Entah mengeluh tentang makanan .. dll
Mengeluh.... mengeluh... dan mengeluh...
So, Pdt Moses mengajarkan untuk mensyukuri dan menikmati apa yg kita miliki.
Tetap teguh dan terikat erat Tuhan dengan cara beribadah sesuai dengan kehendakNYA. Juga menuruti apa yang dikendakiNYA bukan apa kehendak kita karena kita lebih suka jika menuruti kehendak kita. Dan itu yg sering terjadi kita mengeluhkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan atau kehendak kita.

Itu sedikit sharing dari apa yg diajarkan pada kami pada kami hari. dan hal ini sangat berkesan buat aku. Karena aku merasa kalo selama ini aku merasa aku sudah cukup kuat dan tidak apa2. Tapi sekali lagi, tidak boleh sombong atau takabur karena akan digoncang sekali lagi.
Tidak hanya dari bawah tapi juga dari atas.
ya... semoga saja aku bisa tahan dan kuat terikat pada Tuhan.

Ngidam Terang Bulan, Selamatkan 1 pohon

Semalam tiba2 saja pengen banget makan terang bulan. (gimana mau diet kalo malam2 makan terang bulan). Kalorinya bhokkk...
So, setelah nonton inaguration celebrationnya Obama di HBO sekitar jam 20.30 an aku berangkat deh ke penjual terang bulan Holland di dekat rumah tepatnya di Raya Jemursari setelah pom bensin.
Sampai disana langsung aku pesan terang bulan spesial campur keju. Terbayang lezatnya terang bulan dengan rasa keju yang banyak dan taburan coklat dan kacang yang hmmm.... lezatnya.

Nah terus apa dong hubungannya dengan selamatkan 1 pohon?
Apa ada proyek beli terang bulan gratis 1 pohon kecil? Atau beli terang bulan, sebagian dananya disisihkan untuk selamatkan hutan?
No...No...No... untuk semua pertanyaan diatas.
Yang benar adalah: saat menunggu terang bulan dibuatkan, tiba2 terlihat didepan mataku ada asap putih yang mengepul. Langsung deh kucari dari mana asap tersebut. Jika ada asap tentulah ada api.
Eh, ternyata apinya berasal dari sebatang pohon yang tepat tumbuh disamping tenda penjual terang bulan Holland. (terpaksa nyebut mereknya).
Langsung aja aku bilang ama Mbak penjual terang bulan. Aku bilang kalo ada pohon yg terbakar (soalnya kuatir bahaya tiba2 pohon itu roboh dan menimpa tenda penjual). Gak tahunya, si Mbak dengan santai bilang iya memang dibakar karena banyak ulatnya.
What a hell...
Langsung aja aku sebel dan bilang ama si Mbak kalo ada aturannya dan dia bisa dihukum karena dengan seenaknya bakar pohon.
Eh, sebelnya lagi, si Mbak dengan santainya bilang ama rekannya yg lain tanpa ada keinginan untuk memadamkan apinya.

Sebel dengan si mbak dan kebetulan terang bulanku sudah matang, maka aku langsung bilang ke tukang parkir disana kalo ada aturan dilarang bakar pohon seenaknya karena bisa dihukum.
Si tukang parkir ternyata sudah tahu alasannya yaitu banyak ulat. What??? Apa cara terbaik untuk menghilangkan ulat adalah dengan membakar pohon? So, langsung deh tukang parkir itu dinasehati kalo memang banyak ulat bisa hubungi Dinas Pertamanan.
Juga disertai dengan perkataan kalo kami ini sudah 2 kali bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam gerakan menanam pohon. Dan tiap acara penanaman pohon selalu ada Bapak Walikota. Ultimatum kami, kalo tidak segera disiram, akan kami laporkan.
Setelah itu aku pergi dan siap2 mau telepon Radio Suara Surabaya untuk "curhat".
Tapi sebelumnya, aku putar lagi ketempat semula sambil menghafal ancer2 lokasi tepatnya dan melihat apa disiram atau dibiarkan.
Syukurlah, pas lewat lagi tampak penjualnya sedang disana dan tak tampak lagi asap dari pohon itu.
Begitu ceritanya...

Lumayan, 1 pohon besar berhasil diselamatkan. Mudah2an hari ini tidak dibakar lagi.

Kamis, Januari 01, 2009

Happy New Year

Hari ini awal dari tahun 2009. Awal dari penulisan tanggal dan bulan. Awal pengingatan untuk menuliskan 2009 bukan lagi 2008.

Menurut kalender Chinese tahun 2009 ini adalah tahun kerbau (akan dimulai 26 Januari nanti). Tahun yang penuh dengan kerja keras dan tantangan. Apalagi di tahun 2008 lalu banyak terjadi krisis dimana-mana dan harga-harga saham dunia jatuh. Banyak perusahaan yang jatuh dan di tahun 2008 itu pula Lehman Brothers yang telah berusia lebih dari 150 tahun pun tidak dapat mempertahankan eksistensinya. Belum lagi pengangguran dimana-mana.

Maka tahun 2009 ini adalah tahun tantangan bagi kita semua untuk dapat mempertahankan diri dari segala macam persoalan ekonomi yang belum tak terdeteksi sampai kapan akan berakhir. Roda ekonomi harus terus bergerak.
Asap dapur harus terus mengepul walaupun berkurang.
Perut harus tetap terisi agar dapat tetap sehat, berpikir jernih dan bekerja.
Pikiran harus tetap optimis dan menyongsong tahun ini dengan semangat yang baru.
Kerjasama dan partisipasi sangat diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tahun yang berat dan dampak dari resesi dunia masih belum ketahuan sampai kapan. Sementara terjadi penyerangan di Palestina...
Sementara kriminalitas meningkat akibat tuntutan perut....
Sementara kekerasan masih saja terjadi...
Akankah ada keamanan?
Akankah ada perubahan ditahun ini?
Akankah ada harapan bahwa tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.

Ada..
Ya akan ada perubahan jika kita mau berubah
Ya akan ada harapan jika kita berusaha lebih baik
Ya akan ada keamanan jika kita bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan toleransi dan saling pengertian serta tidak mementingkan diri sendiri dan golongan
Ya akan ada segalanya jika kita mau berusaha

Selamat tahun baru
Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
Segala pengalaman buruk, kepahitan, kesusahan dan penderitaan kita kubur dalam-dalam dan kita jadikan sebagai bagian dari kehidupan masa lalu dan kita jadikan sebagai pengalaman.
Kita songsong mentari baru yang lebih ceria dan penuh rasa syukur bahwa kita masih diberi kesempatan untuk menikmati dan menjalani semuanya.