Senin, Juli 14, 2008

Talk Show: Hemat

Hari ini untuk pertama kalinya aku talk show di sebuah stasiun Radio yg cukup terkenal di Surabaya dalam acara yg bertajuk Jalan Sutra. Walauppun dulunya pernah ikutan tapi cuma sebagai pelengkap saja karena sdh ada nara sumber yg lebih kompeten.

Well, karena hari ini aku jadi salah satu narasumber, agak nervous juga. Materinya sih lumayan "berat" karena menyangkut masalah filosofi segala. Walaupun sudah berusaha mencari berbagai sumber, namun kendala bahasa tetaplah ada. Topiknya sih "sederhana" yaitu tentang Hemat ala Tionghoa. Namun pengembangannya meliputi filosofi yg mendasari sikap hidup hemat ini baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan.

Terkadang hemat diartikan sebagai pelit. Bagi sisi aku mungkin hemat tapi bagi yg lainnya adalah pelit. Antara hemat dan pelit sangat tipis batasnya.
Akan tetapi yg ditekankan disini hemat bukanlah pelit. Hanya membatasi pengeluaran yg tidak perlu dan belajar untuk menabung. Hemat itu relatif dan timeless.
Akan tetapi jika memang harus keluar uang, ya kita tetap wajib untuk keluar uang.
Jadi disini yg namanya hemat adalah pembatasi / mengurangi pengeluaran yg tidak perlu. Juga melihat dari cost dan benefitnya.

Sejak dulu ortu selalu menekankan untuk berhemat akan hal2 yg tidak perlu. Misalnya saja dalam hal berpakaian. Dulunya kebagian pakaian warisan dari kakak. Namun setahun sekali masih dibelikan misalnya saat imlek maupun saat ultah. Disini kami ditekankan untuk tidak selalu beli baju baru dan pakai yg masih layak dipakai. Sikap ini terbawa hingga sekarang. Bukan warisan bajunya yg terbawa tapi pembelian bajunya. Membatasi diri dalam berbelanja. Untuk baju2 yg fashion tidak perlu beli yg mahal harganya. Tapi untuk baju kerja misalnya beli yg berkualitas.

Di lingkungan kerja, pakai teknologi. Misalnya memaksimalkan penggunaan email, sms dll. Kurangi pemakaian lampu yg tidak perlu. Misalnya tidak menyalakan lampu saat siang dimana sinar matahari cukup banyak. Penggunaan kertas bolak-balik.
Sikap hemat ini bermaksud untuk mengurangi cost perusahaan dan juga untuk menangkap isu global warming dan lingkungan hidup.

Well, ternyata banyak juga perbedaan hemat ala ortu jaman dulu dengan jaman sekarang. Yg penting adalah konsep hemat itu sendiri.
Yaitu menekan hal2 yg tidak perlu dan membatasi diri.
Bukan berarti pelit lho.