Rabu, Desember 26, 2007

NATAL

Tiap tahun umat Nasrani di dunia merayakan hari istimewa yaitu hari Natal.

Menjelang natal, kota-kota mulai mempercantik diri bahkan Singapura sudah bernuansakan Natal sejak pertengahan November.

Pertokoan, hotel, restauran bahkan gedung2 mulai berdandan dengan lampu dan dekorasi Natal yg cantik dan gemerlap.



Tidak ada satu pusat perbelanjaanpun yg tidak dihiasi pohon Natal.

Ucapan Merry Christmas, season greetings dll terpampang dimana-mana seiring dengan kumandang lagu-lagu Natal yang telah mendunia.

Sangat gegap gempita dan menyenangkan.

Pada Hari Natal, gereja dipenuhi oleh umat yg ingin beribadah. Tidak hanya umat yg rajin kegereja, umat kapal selampun banyak yg datang khusus untuk merayakan kelahiranNYA.

Jalanan disekitar gereja memadat namun tidak menimbulkan kemacetan yg parah.


Inikah makna Natal yg dicari orang??? Inikah yang diinginkan Tuhan Yesus??


Sebenarnya apa sih Natal itu?
Kenapa dirayakan umat Nasrani sedunia?

Natal dirayakan sebagai peringatan atas kelahiran Yesus Kristus kedunia ini beberapa ribu tahun yg lalu. Kapan tepatnya masih belum diketahui dengan pasti.
Peringatan hari kelahiran Yesus Kristus ini tidak semuanya dirayakan pada tanggal 25 Desember. Kaum Ortodox merayakannya tanggal 7 Januari.
Walaupun berbeda tanggal, namun esensi Natal sebagai peringatan atas kelahiran Jesus Kristus adalah sama.

Kira-kira seperti ini saat DIA dilahirkan (diambil dari Injil Matius dan Lukas)
Alkisah dua ribu tahun yg lalu, dikota Nazareth, seorang anak dara bernama Maria bertunangan dengan Yusuf. pada suatu malam datanglah seorang malaikat menampakkan diri dihadapan Maria dan mengatakan bahwa dia akan mengandung seorang anak laki-laki dan dia harus diberi nama Jesus. Maria sangat risau karena dia belum menikah. Malaikatpun menenangkan Maria karena anak yg dikandungnya itu adalah kudus, anak Allah.
Singkat kata, mengandunglah Maria tanpa melalui proses hubungan suami istri karena anak yg dikandungnya adalah berasal dr Roh.

Pada waktu yg memerintah adalah Kaisar Agustus. Suatu hari, dia memerintahkan agar semua orang mendaftarkan diri dikotanya masing-masing. Waktu itu, Maria (ibunda Jesus) sudah mengandung dan mereka berasal dari Betlehem, maka pergilah mereka dari Nazareth menuju Betlehem. Saat tiba disana, tibalah saatnya bagi Maria untuk melahirkan. Namun keadaan sangat ramai dan mereka tidak mendapatkan tempat bermalam. Yang ditemukan adalah sebuah kandang kuda. Maka lahirlah Jesus disana dan tubuhnya diletakkan didlm palungan.
Saat kelahirannya, banyak orang yg melihat tanda kebesarannya yaitu org Majus dari Timur. Dengan bantuan Bintang Timur yang sangat terang, mereka tiba disana. Selain itu, para gembalapun tahu akan kelahirannya dari para Malaikat.

Saat orang Majus datang ke Yudea, mereka menghadap raja Herodes dan menanyakan kelahiran seorang raja Yahudi. Herodes terkejut dan mulai menyelidiki hal itu. Karena kuatir terancam kedudukannya, diapun memerintahkan untuk mencari bayi tersebut untuk dibunuh.
Malaikat mendahului Herodes dan malaikan memerintahkan kepada Yusuf untuk segera pergi ke Mesir dan tinggal disana sampai aman.

Itulah kisah seputar kelahirannya.

Sejak kelahirannya hingga kematiannya, Jesus jauh dari gemerlapnya dunia dan dia hidup dalam kesederhanaan. Kepeduliannya pada sesama terutama kaum papa membuatnya dielu-elukan. Dengan naungan Roh Kudus, DIA melakukan banyak mujizat mulai dari menyembuhkan org sakit hingga membangkitkan orang mati. Juga mengubah air menjadi anggur. Atas semua yg telah dilakukannya DIA tidak menjadi sombong. Bahkan DIApun mau melayani orang lain.

Kehidupan dan sifat2nya sangat bersahaja dan DIA tidak membedakan orang. Kaya maupun miskin, jika butuh pertolongannya akan DIA tolong.



Sekarang, tampaknya makna Natal mulai bergeser ke arah yg gemerlapan.
Padahal, makna Natal yg sangat didambakan adalah kesederhanaan, kedamaian dan kepedulian seperti yg DIA tunjukkan dalam hidupnya sehari-hari.


Entah dimulai dari kapan, yang jelas perayaan Natal sudah jauh dari kesederhanaan. Saat Natal, selalu ada pohon Natal, kado-kado dan perayaan lainnya selain menghadiri misa / kebaktian Natal itu sendiri.

Konon, pohon Natal mulai menjadi tradisi dalam perayaan Natal berawal dari Jerman pada abad ke 16 yaitu dengan memasang dan menghias pohon cemara. Kemudian tradisi ini menyebar ke berbagai wilayah seperti Inggris dan Amerika Serikat (konon pertama kali dilihat di Pennsylvania pada tahun 1830). Di Inggris sendiri mulai terkenal sejak tahun 1841 saat Pangeran Albert memasang pohon Natal di Istana Windsor.

Kenapa pohon cemara yg dipilih? Pohon cemara melambangkan hidup kekal dimana sepanjang tahun selalu berwarna hijau dan tidak pernah menggugurkan daunnya dimusim dingin sekalipun. Karena itu pohon cemara dijadikan simbol kehidupan rohani yang selalu tumbuh.

Selain pohon Natal yang selalu ada, kita juga selalu melihat Santa Klaus atau sinterklas dimana-mana. Terkadang bersama dengan rusa dan kereta saljunya dengan hadiah-hadiah didalamnya. Sepasang kaus kaki, mistletoe, tanaman amarilis merah, permen, dll. Semuanya dihias dan dibuat sedemikian indahnya dan menarik hati.

Hadiah Natal sangat ditunggu bagi anak-anak dan juga orang dewasa. Tradisi tukar menukar kado Natalpun tidak akan lekang dimakan waktu. Saling berbagi dan mencari kado. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berpikir dan mencarinya. Membutuhkan waktu yang lama untuk membungkusnya dan membutuhkan waktu juga untuk membukanya.

Sekarang, tinggal bagaimana kita merayakan Natal kita. Apakah dengan gemerlapan dan melupakan makna sebenarnya? Ataukah merayakannya dalam kesederhanaan, kasih dan kepedulian pada sesama seperti yang dilakukan Yesus Kristus dalam kehidupanNya?

Sumber:
1. Alkitab : Injil Matius dan Lukas
2. Wikipedia