Selasa, Oktober 14, 2008

Pemerasan seorang ayah

Malam ini tiba-tiba aku teringat akan nasib mantan asisten rumah tangga. Sebelum Lebaran dia pamit akan pulang kampung dan kemungkinan besar tidak akan kembali. Kenapa???

Ternyata alasannya adalah keinginannya untuk "lari" dari orang tuanya. Lari?? iya lari.
Begini, sejak awal dia bekerja, dia tidak pernah memegang uangnya sendiri. Dia masih lugu dan mengatakan dengan polosnya berapa gaji yang diterima pada ayahnya. Ternyata keluguannya dan ketakutannya pada ayahnya membuat ayahnya jadi "tidak tahu diri". Tiap tiga bulan sekali sang ayah selalu mendatangi dia dan meminta seluruh gajinya tanpa menyisakan sepeserpun untuk dirinya sendiri. Entah untuk membeli keperluan pribadi maupun sekedar jajan. Bahkan akhir-akhir ini yang diminta melewati batas akal sehatku dan membuat aku sedikit marah atas perlakuan sang ayah. Bayangkan saja sang ayah meminta uang yang melebihi gaji yang dia terima sehingga dia harus berhutang pada temannya. Jika tidak diberi, sang ayah tidak mau pulang.
SEbelnya, dia tidak berani menolak setiap permintaan ayahnya yang sudah tidak masuk akal itu.
Tiap bulan bukannya tabungan yang dia peroleh malah hutang. Bagaimana mungkin dia mampu bertahan? Tiap bulan selalu tekor. Akhirnya dia memutuskan untuk quit dan pindah ke lain kota dengan harapan sang ayah tidak dapat menemukannya.

Sungguh ironis sekali. Padahal sang ayah adalah seorang petani dan memperoleh uang dari hasil panennya. Namun si ayah tidah pernah memberikan sedikitpun hasil panennya pada si anak. Walaupun si anak selalu dipaksa memberikan seluruh gajinya bahkan gaji yang belum diterimanya. Saat mau mulai menanam, ongkosnya diperoleh dari hasil "perasan keringat anaknya". Saat akan memanenpun si ayah meminta uang dari anaknya. Bahkan untuk menjual hasil panenan, masih saja minta uang. Tapi hasilnya tidak pernah dibagi untuk anaknya.
Uangnya dimana dan untuk apa?
Si anakpun tak tahu.

Yah, begitulah nasib PRT yang masih polos dan lugu serta tidak memiliki keberanian untuk menolak.
Atau seharusnya begitu???

Entah dimana dia sekarang. SEmoga saja dia memperoleh majikan yang lebih baik dan yang paling penting semoga tidak menjadi sapi perah ayahnya lagi. Sehingga dia bisa mulai menabung untuk masa depannya seperti teman-temannya yang memiliki perhiasan dan tabungan pribadi.

Krisis lagi.. lagi lagi krisis

Dua hari terakhir, dering di HP ku terus saja berbunyi tiada henti. Dan pertanyaan yang sama terus terucap. Bagaimana perkembangan terakhir? Apa benar Bank A kalah kliring? Apakah benar Bank B akan ditutup? Apakah benar akan ada pembekuan deposito? Bagaimana jika deposito di break? dll. Pertanyaan yang tidak dapat aku jawab dengan baik. Karena akupun tidak bisa memberikan kepastian apa yang akan terjadi.

Yang dapat kulakukan hanyalah menenangkan mereka.
Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa semoga Pemerintah segera bertindak.
Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa agar badai dapat segera berlalu.
Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa semoga kejadian di tahun 98 tidak terjadi lagi.

Berita hari ini membuat sedikit memberi kelegaan dan kelonggaran dalam bernafas.
Pemerintah menaikkan jumlah dana yang dijamin hingga Rp 2 milyar. Thanks God.
Langkah ini diambil supaya tidak terjadi rush besar-besaran yang mengakibatkan kurangnya likuiditas sebuah Bank yang pada akhirnya dapat membuat kehilangan kepercayaan nasabah apabila terjadi gagal bayar.
Juga membuat para deposan merasa aman dan tidak panik lagi. Dana mereka dijamin hingga Rp 2 Milyar. Kenaikan yang cukup signifikan yaitu 20 kali lipat dari Rp 100 juta menjadi Rp 2 milyar.

Tadi malam sempat melihat CNBC dan disitu terlihat bahwa IHSG negara-negara lain mulai menunjukkan lampu hijau yang artinya mengalami kenaikan. Suatu kepercayaan yang mulai pulih. Semoga saja memang benar pulih bukan semu akibat spekulasi untuk memperoleh keuntungan yang besar.
Konon, beberapa orang juga memberikan nasehat untuk melakukan aksi beli saham karena harganya sudah berada di dasar dan murah. Saatnya untuk menjadi kolektor saham blue chips. Saatnya untuk membeli saham perusahaan yang berfundamental dan berprospek bagus.
Tapi saham yang mana?? Katanya sih yang bergerak di infrastruktur, telekomunikasi, consumer. Apakah benar? Entahlah. Yang pasti, cari info yang banyak tentang saham perusahaan yang kita incar.

SEmoga saja krisis global ini segera berakhir dan seluruh negara di dunia ini bahu membahu menciptakan dan menyelesaikan krisis dengan baik. Dan menindak tegas ulah oknum yang membuat krisis ini terjadi.

Wish you all the best, my friend

Pada tahun 2005, secara tak sengaja aku bergabung dengan komunitas yang suka jalan-jalan dan makan-makan. Dan pada tahun yang sama akupun tergabung dalam suatu organisasi sosial yang baru berdiri di Surabaya.

Tak terasa 3 tahun sudah aku bertemu dengan teman yang berbeda latar belakang, pekerjaan maupun agama. Namun semua perbedaan disatukan dengan suatu bentuk persahabatan yang unik dan baik.

Dalam kurun waktu 3 tahun ini, satu persatu teman pergi meninggalkan kota tercinta.Entah untuk mendapatkan pekerjaan baru ataupun kehidupan yang baru. Dan baru-baru ini seorang sahabat juga akan meninggalkan Surabaya untuk berkarir di negeri orang. Seperti kata Nabi Muhammad SAW belajarlah hingga ke negeri China. Ya, disitulah seorang sahabat akan berada dan memulai karir baru ditempat baru.

Tiada kata yang terucap
Tiada tawa yang terlepas
Tiada air mata yang meleleh
Tiada jabat tangan yang erat
Tiada senyum yang menyertai
yang ada hanyalah sekeping doa
yang ada hanyalah segenggam harapan
yang ada hanyalah keinginan untuk terus bersahabat
yang ada hanyalah keinginan berbagi kenangan
yang ada hanyalah keinginan untuk bertatap muka kembali
yang ada hanyalah keinginan untuk bercanda dan tertawa bersama

Selamat Jalan sahabat
Semoga perjalananmu lancar dan selamat di tempat
Wish you all the best my friend