Selasa, Oktober 14, 2008

Krisis lagi.. lagi lagi krisis

Dua hari terakhir, dering di HP ku terus saja berbunyi tiada henti. Dan pertanyaan yang sama terus terucap. Bagaimana perkembangan terakhir? Apa benar Bank A kalah kliring? Apakah benar Bank B akan ditutup? Apakah benar akan ada pembekuan deposito? Bagaimana jika deposito di break? dll. Pertanyaan yang tidak dapat aku jawab dengan baik. Karena akupun tidak bisa memberikan kepastian apa yang akan terjadi.

Yang dapat kulakukan hanyalah menenangkan mereka.
Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa semoga Pemerintah segera bertindak.
Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa agar badai dapat segera berlalu.
Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa semoga kejadian di tahun 98 tidak terjadi lagi.

Berita hari ini membuat sedikit memberi kelegaan dan kelonggaran dalam bernafas.
Pemerintah menaikkan jumlah dana yang dijamin hingga Rp 2 milyar. Thanks God.
Langkah ini diambil supaya tidak terjadi rush besar-besaran yang mengakibatkan kurangnya likuiditas sebuah Bank yang pada akhirnya dapat membuat kehilangan kepercayaan nasabah apabila terjadi gagal bayar.
Juga membuat para deposan merasa aman dan tidak panik lagi. Dana mereka dijamin hingga Rp 2 Milyar. Kenaikan yang cukup signifikan yaitu 20 kali lipat dari Rp 100 juta menjadi Rp 2 milyar.

Tadi malam sempat melihat CNBC dan disitu terlihat bahwa IHSG negara-negara lain mulai menunjukkan lampu hijau yang artinya mengalami kenaikan. Suatu kepercayaan yang mulai pulih. Semoga saja memang benar pulih bukan semu akibat spekulasi untuk memperoleh keuntungan yang besar.
Konon, beberapa orang juga memberikan nasehat untuk melakukan aksi beli saham karena harganya sudah berada di dasar dan murah. Saatnya untuk menjadi kolektor saham blue chips. Saatnya untuk membeli saham perusahaan yang berfundamental dan berprospek bagus.
Tapi saham yang mana?? Katanya sih yang bergerak di infrastruktur, telekomunikasi, consumer. Apakah benar? Entahlah. Yang pasti, cari info yang banyak tentang saham perusahaan yang kita incar.

SEmoga saja krisis global ini segera berakhir dan seluruh negara di dunia ini bahu membahu menciptakan dan menyelesaikan krisis dengan baik. Dan menindak tegas ulah oknum yang membuat krisis ini terjadi.

Tidak ada komentar: